Postingan

Menampilkan postingan dari 2024

Bapak yang Abu-abu

  Bapak terlihat lebih muda, raut wajahnya seperti saat aku masih duduk di bangku SMP. Kali ini ia memakai baju polo pink yang dimasukkan rapi dalam celana jeansnya. Tatanan rambut yang rapi membuat Bapak terlihat segar. Ia sedang sibuk menata karung rosok di atas sepedanya.    Rumah itu masih berlantaikan tanah, pot-pot bunga bergelantungan. Jendela-jendela panjang yang setiap lebaran aku lap masih menempel erat di tembok keramik berwarna hijau. Ada taman bunga matahari di depannya. Semua ditata Ibu dengan rapi, biasanya Bapak bagian menyiraminya.    Aku melangkah ragu mendekati rumah. Saat itu aku mengenakan dress putih selutut dengan memakai sepatu high heels. Rambut panjangku kuurai, angin segar pedesaan meniup-niup rambutku. Aku sempat menghentikan langkahku, berpikir untuk memutar arah.  "Nduk! " Bapak melihatku. Mataku berkaca-kaca melihat senyumannya. Tubuhku mematung, ia berjalan menghampiriku.  "Sudah pulang nduk? ayo makan! Ib...

Pemilik yang handal

Hai, aku Rosa. Aku seorang wanita bertubuh ringan dengan rambut sepunggung. Lelaki kepunyaanku lebih dari satu. Mereka saling melengkapi untuk menjadi sempurna. Dengan seperti itu aku tidak perlu meninggalkan salah satu untuk mencari yang lebih. Tidak perlu menuntut yang memang mereka tidak punya. Itu melelahkan. Aku meramu mereka. Setiap saat aku bisa mendekap siapapun yang kuiingin, tak peduli mereka juga ingin atau tidak. Mereka kumiliki untuk takluk. Beberapa dari lelaki itu mungkin memiliki wanita,dan apa peduliku! Aku sempurna dalam hal memiliki.Kalian mau apa?  Aku menjarah setiap keputusan otak dan hati mereka. Ketika lelakiku sedang berbicara, aku sibuk melumat bibirnya. Tangan yang sedang berisyarat, kuletakkan di pinggangku. Tubuhnya dapat kusentuh utuh dalam pikiran. Aku tidak pernah menanyakan mereka menyukaiku atau tidak, tidak akan kubiarkan mereka merusak kendaliku. Apa itu penolakan? aku tidak mengenalnya. Aku hidup tanpa tuas masyarakat. Karena itu akan membuatku ...