Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

Perempuan dengan keresahannya

Percakapan antar perempuan senja tadi masih bergema, dialog-dialognya  menggeser kereta-kereta yang biasa berlalu lalang di kepala. Hening,kemudian terdengarlah dialog-dialog itu. "Mengapa musti ada status berpacaran? Jika masing-masing masih membagi rasanya pada jiwa yang di seberang? Mengapa dua insan yang saling suka tak asal jalan saja,kemudian jika masing-masing suatu waktu rasanya terbagi, mereka merela untuk saling tahu dan kembali jika rasa mereka kembali." "Jika seperti itu, apakah akan ada sebuah makna komitmen?" "Iya, tidak ada. Hanya menikahlah yang bisa disebut komitmen. Aku terlalu lelah untuk berkoar kembali, dan mendapat maaf kembali pada akhirnya" "Jika kau seperti itu, kini aku mulai ketakutan, ketakutan akan menjadi seseorang yang aku benci. Kini aku mulai memperlakukannya seperti masa lalu memperlakukanku dulu. Mengumpat, marah sejadinya kemudian meminta maaf semaaf-maafnya. " "Bukankah semakin kau membenci sesuatu, ...

Bapaknya Ibu Kota dan Tata Bahasanya

      Mungkin yang perlu dibenahi tata bahasa dan pemilihan diksi yang sesuai dengan target pendengar. Intonasi yang disamaratakan oleh pembicara ke pendengar dengan latar suasana yang tidak dipertimbangkan, menimbulkan kesan negatif. Tegas bukan berarti dengan nada tinggi. Seseorang yang telah memilih dirinya sendiri untuk menjadi sorotan media, seharusnya tahu bagaimana memposisikan bahasanya karena bahasa adalah suatu identitas diri. Pendengar tidak sepenuhnya bisa d isalahkan jika mereka mengalami penerimaan makna yang menjurus ke arah negatif karena masing-masing pendengar memiliki sudut pandang berbeda. Pembicara adalah seseorang yang berada di panggung(dilihat), memaparkan argumen,keputusan, kemudian mengklarifikasi jika terdapat kesalahpahaman. Sebuah tata bahasa sangat penting, walaupun pembicara berada di garis benar namun jika ia tidak mampu berbicara dengan baik maka "percuma" . Pembelaan untuk menjadikan cara bicara (nya) menjadi sebuah ciri khas "Bapaknya...